Selasa, 28 Oktober 2014

Rantau.

Udah sekian waktu nggak pernah nulis lagi, malem ini ada hasrat buat nulis.Udah 1tahun 4bulan jadi anak rantau dikota orang, keluar dari zona nyaman keluarga, keluar dari zona nyaman teman-teman yang selalu ada. Mencoba bertemu dengan orang baru, menyoba menyamai prespsi kita dengan orang lain, mencoba akrab. Sulit? tidak juga, karena semua berjalan sesuai dengan waktunya. Ada yang datang dan banyak juga yang pergi.
So, malem ini ditemani dengan lagu lawas, Lihat segalanya lebih dekat.Ini mungkin kaya cerita yang gue alamin lagunya hueeks.
Hatiku sedih Hatiku gundahTak ingin pergi berpisah
Hatiku bertanya
Hatiku curiga
Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini
Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka
Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka
Tempat yang nyaman
Kala ku terjaga
Dalam tidurku yang lelap
Ketika rantau adalah jalan yang dipilih maka, resikonya adalah harus jauh dari orang-orang tersayang dirumah. Sedih, Gundah, bertanya banyak hal? mungkin disana akan banyak hal" yang kita nggak tau, banyak hal yang harus dipelajari tanpa teori. Bakalan ada temen-temen yang sayang sama gue saat waktu sulit sama seneng? Ada insyaAllah. Lalu bagaimana mengatur banyak keperluan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan? bagaimana nanti makan apa? Bagaimana harus ini bagaimana harus itu. Dan gue salah satu yang beruntung punya keluarga yang selalu support, yang selalu dukung apapun yang gue mau, yang selalu berdoa untuk anaknya. Malem ini kangen sekangen kangennya sama keluarga dirumah. Kangen pengen cepet pulang, kangen makan masakan mama, kangen nganterin papa kemana-mana, kangen jalan-jalan sama adik kakak. aaaah sedih bukan? Tapi harus kuat, mereka selalu ngajarin gue buat tetep jadi kuat, bukan jadi anak yang manja, berani ngelakuin apapun sendiri. Rantau mengajarkan gue banyak hal, Jarak jauh yang bikin kita selalu dekat dalam doa. Rantau mengajarkan kita akan arti penting keluarga yang mungkin dulu kita pernah diabaikan. Rantau mengajarkan kita, betapa sulitnya cari uang. Rantau mengajarkan kita mengatur waktu untuk melakukan banyak hal. Rantau mengajarkan kita dewasa dari pada yang lain. Rantau mengajarkan kita kerja keras untuk selalu ngelakuin yang terbaik. Rantau ngajarin kita untuk yakin kalau kita bisa. Jarak puluhan kilometer, atau bahkan ratusan kilometer akan terasa dekat, apabila nanti ketika pulang bukan hanya selembar ijazah Sarjana tapi dengan semua kedewasaan yang kita dapat saat merantau. So jadilah anak rantau yang nggak manja, yang bisa ngelakuin apapun sendiri, berani tanggungjawab akan semua keputusan yang udah kita buat, Jangan pulang kerumah hanya karena homesick itu cuma cobaan kecil dari banyak masalah yang ada. Pulang ketika sudah melakukan banyak hal yang baik dan yang terbaik. 


1 komentar:

  1. Duh dinia galau rantau banget yakkk, cepet pulang din semua merindukanmu hihi :')

    BalasHapus