Udah
sekian waktu nggak pernah nulis lagi, malem ini ada hasrat buat nulis.Udah
1tahun 4bulan jadi anak rantau dikota orang, keluar dari zona nyaman keluarga,
keluar dari zona nyaman teman-teman yang selalu ada. Mencoba bertemu dengan
orang baru, menyoba menyamai prespsi kita dengan orang lain, mencoba akrab.
Sulit? tidak juga, karena semua berjalan sesuai dengan waktunya. Ada yang
datang dan banyak juga yang pergi.
So,
malem ini ditemani dengan lagu lawas, Lihat segalanya lebih dekat.Ini mungkin
kaya cerita yang gue alamin lagunya hueeks.
Hatiku
sedih Hatiku gundahTak ingin pergi berpisah
Hatiku bertanya
Hatiku curiga
Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini
Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka
Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka
Tempat yang nyaman
Tempat yang nyaman
Kala ku terjaga
Dalam tidurku yang lelap
Ketika
rantau adalah jalan yang dipilih maka, resikonya adalah harus jauh dari
orang-orang tersayang dirumah. Sedih, Gundah, bertanya banyak hal? mungkin
disana akan banyak hal" yang kita nggak tau, banyak hal yang harus
dipelajari tanpa teori. Bakalan ada temen-temen yang sayang sama gue saat waktu
sulit sama seneng? Ada insyaAllah. Lalu bagaimana mengatur banyak keperluan
setiap hari, setiap minggu, setiap bulan? bagaimana nanti makan apa? Bagaimana
harus ini bagaimana harus itu. Dan gue salah satu yang beruntung punya
keluarga yang selalu support, yang selalu dukung apapun yang gue mau, yang
selalu berdoa untuk anaknya. Malem ini kangen sekangen kangennya sama keluarga
dirumah. Kangen pengen cepet pulang, kangen makan masakan mama, kangen
nganterin papa kemana-mana, kangen jalan-jalan sama adik kakak. aaaah sedih
bukan? Tapi harus kuat, mereka selalu ngajarin gue buat tetep jadi kuat, bukan
jadi anak yang manja, berani ngelakuin apapun sendiri. Rantau mengajarkan gue
banyak hal, Jarak jauh yang bikin kita selalu dekat dalam doa. Rantau
mengajarkan kita akan arti penting keluarga yang mungkin dulu kita pernah
diabaikan. Rantau mengajarkan kita, betapa sulitnya cari uang. Rantau
mengajarkan kita mengatur waktu untuk melakukan banyak hal. Rantau mengajarkan
kita dewasa dari pada yang lain. Rantau mengajarkan kita kerja keras untuk
selalu ngelakuin yang terbaik. Rantau ngajarin kita untuk yakin kalau kita
bisa. Jarak puluhan kilometer, atau bahkan ratusan kilometer akan terasa dekat,
apabila nanti ketika pulang bukan hanya selembar ijazah Sarjana tapi dengan
semua kedewasaan yang kita dapat saat merantau. So jadilah anak rantau yang
nggak manja, yang bisa ngelakuin apapun sendiri, berani tanggungjawab akan semua
keputusan yang udah kita buat, Jangan pulang kerumah hanya karena homesick itu
cuma cobaan kecil dari banyak masalah yang ada. Pulang ketika sudah melakukan
banyak hal yang baik dan yang terbaik.
Duh dinia galau rantau banget yakkk, cepet pulang din semua merindukanmu hihi :')
BalasHapus